Land Archive Authentication as a Result of Media Transfer at the Land Office

Natasha Ajeng Pramesti; Rohmat Junarto; Abdul Haris Farid

doi:10.31292/mj.v3i1.38

Authors

Natasha Ajeng Pramesti Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Rohmat Junarto Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Abdul Haris Farid Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31292/mj.v3i1.38

Keywords:

Authentication, Digital Land Records, Legitimate Evidential Instruments

Abstract

The digitalization efforts undertaken by the land office do not necessarily guarantee the authenticity of its records or documents in the same manner as physical documents. Authentication is essential to reinforce the utility of digital land documents and bestow legal validity as admissible evidence in court. This research aims to analyze the implementation of digitalization and authentication of land documents at the land office. Furthermore, the analysis discusses the necessity of authenticating digital land documents to ensure that the resulting products can serve as valid evidentiary tools in legal proceedings. This research employs a descriptive qualitative approach. The study reveals that the execution of digitalization and authentication of land documents at the WG Land Office does not comply with Law No. 43 of 2009, Government Regulation No. 28 of 2012 concerning archiving, Head of the National Archives of the Republic of Indonesia Regulation No. 20 of 2011 on guidelines for authenticating electronic archives, and the Circular Letter of the Ministry of ATR/BPN No. 5/SE-100.TU.02.01/VIII/2019 on digitization standardization of warkah. In pursuit of legal certainty that aligns with formal legal truth, including the interests of all parties involved, the authentication of digital land documents as a source of juridical data is paramount in assessing and adjudicating a case before a panel of judges.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andari, D. W. T., & Mujiburohman, D. A. (2023). Aspek Hukum Layanan Sertifikat Tanah Elektronik. Al-Adl: Jurnal Hukum, 15(1). https://doi.org/10.31602/al-adl.v15i1.7367

Anindyati, F.D., Farid, A.H. and Andari, D.W.T., (2020). Urgensi Autentikasi dan Legalisasi Arsip Pertanahan Hasil Digitalisasi. Tunas Agraria, 3(3).

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran (A. F. & R. K. P. (Penerjemah), Ed.; Keempat). Pustaka Pelajar.

Fitrianingsih, F., Riyadi, R. and Suharno, S., (2021). Evaluasi Digitalisasi Arsip Pertanahan dan Peta Bidang Tanah Terintegrasi Menuju Pelayanan Online. Tunas Agraria, 4(1), pp.54-81.

Imron, A., & Iqbal, M. (2019). Hukum Pembuktian. In A. D. Harapan & Suhendar (Eds.), UMPAM PRESS. UMPAM PRESS.

Kartika, P.P., (2019). Data Elektronik Sebagai Alat Bukti Yang Sah Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pencucian Uang. Indonesian Journal of Criminal Law, 1(1), pp.33-46.

Kholifah, S., (2021). Proses Autentikasi Arsip Elektronik sebagai Bukti yang Sah di Era Digital pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Listiyani, M. and Alamsyah, A., (2019). Analisis Autentikasi Dan Pengelolaan Arsip Elektronik di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(3), pp.1-9.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2018). Buku Panduan e-Court Panduan Pendaftaran Online untuk Pengguna Terdaftar. Jakarta: Electronics Justice System Mahkamah Agung RI https://ecourt.mahkamahagung.go.id

Muhidin, S.A., Winata, H. and Santoso, B., (2016). Pengelolaan arsip digital. JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Manajemen), 2(3), pp.178-183.

Mujiburohman, D.A., (2021). Transformasi dari Kertas ke Elektronik: Telaah Yuridis dan Teknis Sertipikat Tanah Elektronik. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 7(1), pp.57-67.

Nafisah, R., Isnaeni, D., & Taufik, M. (2022). Keabsahan Hukum Sertifikat Elektronik dalam Kepemilikan Tanah Berdasarkan Peratura Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Sertifikat Elektronik. 28, 3497–3518.

Pribadi, I. (2018). Legalitas Alat Bukti Elektronik Dalam Sistem Peradilan Pidana. Lex Renaissance, 3(1), 4-4.

Ramiyanto, R., (2017). Bukti Elektronik sebagai Alat Bukti yang Sah dalam Hukum Acara Pidana. Jurnal Hukum dan Peradilan, 6(3), pp.463-484.

Rusmiatiningsih, R. (2019). Legalisasi Arsip Elektronik sebagai Alat Bukti Hukum. Jurnal Kearsipan. 12(1), pp. 101-113. Available at: https://jurnalkearsipan.anri.go.id/index.php/ojs/article/view/11 (Accessed: 4 April 2023).

Rusmiatiningsih. (2017). Legalisasi Arsip Elektronik Sebagai Alat Bukti Hukum. Jurnal Kearsipan, 12(1).

Rusti, A.D. and Ganggi, R.I.P., (2018). Analisis Perlindungan Dan Pengamanan Arsip Dalam Kebijakan Perka Bpn Ri Nomor 8 Tahun 2009 (Studi Kasus Arsip Pendaftaran Tanah Yasan Di Kantor Pertanahan Kota Semarang). Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(4), pp.111-120.

Salim, M. N., Rineksi, T. W., & Wulan, D. R. (2022). Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022. STPN Press.

Setianingsih, W. A. (2022). Autentikasi Arsip Digital Hasil Alih Media Di Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Ri. Repository.Uinjkt.Ac.Id.

Sutrisno, S. and Christiani, L., (2019). Analisis Autentikasi Arsip Digital Hasil Alih Media di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(1), pp.248-257.

Wulan, D. R., Salim, M. N., & Rineksi, T. W. (2022). Re-Scanning the Electronic Certificate Infrastructure (Sertipikat-el). Marcapada, 2(1), 12–23. https://doi.org/https://doi.org/10.31292/mj.v2i1.24

Yani, A. and Syafiin, R.A., (2021). Pengarsipan Elektronik Sertifikat Tanah untuk Menjamin Ketersediaan Arsip sebagai Alat Bukti yang Sah pada Sengketa Pertanahan. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 14(1), pp.57-73.

Yin, R. K. (2015). Qualitative Research From start to finish. In The Guiford Press (2nd edition, Issues 7–8). The Guilford Press.