Villages in Forest Areas in Java: Agrarian Reform Policy-Social Forestry in Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.31292/mj.v1i2.12Keywords:
Agrarian Reform, social forestry, PPTKH, tenure of forest areasAbstract
The overlapping claims on forest areas is due to the presence of interested parties in its management from private companies, local communities, local governments, and the State Forestry Public Company (Perusahaan Umum Kehutanan Negara/Perhutani). This triggered tenurial conflicts in forest areas. Recognition of community rights in forest areas can be realized if proposed through the right path and process, by preparing data owned by the community. Therefore, it is necessary to identify the authorization, ownership, utilization, and use of community land in forest areas with the aim to understand the land tenure in forest areas. This article aims to examine the typology of land tenure conflicts in forest areas and identify the authorization, ownership, use, and utilization of community land in forest areas. The method of this study is qualitative with descriptive and historical analysis. Meanwhile, the data collection includes observations, interviews, and document studies. The results of this study indicated that there were 309 land plots claimed by the community in forest areas. The land plots have long been controlled, then became a settlement and agricultural land since 1941. As a result, forest areas that have become settlements are eligible to be released and then followed up with an agrarian reform policy. Meanwhile, for arable land, a social forestry scheme can be proposed.
Downloads
References
Ambarwati, M. E., Sasongko, G., & M.A Therik, W. (2018a). Dinamika Konflik Tenurial Pada Kawasan Hutan Negara (Kasus Di BKPH Tanggung KPH Semarang). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2).
Ambarwati, M. E., Sasongko, G., & M.A Therik, W. (2018b). Dynamics of The Tenurial Conflict in State Forest Area (Case in BKPH Tanggung KPH Semarang). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i2.23228
Ambarwati, M. E., Sasongko, G., & Therik, W. M. A. (2019). Peran Perhutani dalam Penyelesaian Konflik Tenurial pada Kawasan Hutan: Studi Kasus RPH Ringinpitu BKPH Tanggung KPH Semarang. KRITIS, 28(2). https://doi.org/10.24246/kritis.v28i2p88-113
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran (A. F. & R. K. P. (Penerjemah) (ed.); Keempat). Pustaka Pelajar.
Dassir, M. (2008). Masyarakat Adat Kajang, Muh Dassir Laboratorium Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UNHAS. Hutan Dan Masyarakat, 3(02).
Dempo, A. A. P., Salim, M. N., & Farid, A. H. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Redistribusi Tanah Eks Kawasan Hutan di Kabupaten Musi Rawas. Tunas Agraria, 4(1). https://doi.org/10.31292/jta.v4i1.131
Diantoro, T. D. (2021). Dinamika Kebijakan Resolusi Konflik Tenurial Kawasan Hutan Era Joko Widodo. Media of Law and Sharia, 1(4). https://doi.org/10.18196/mls.v1i4.10272
Ekawati, F. N. F., Salim, M. N., & Utami, W. (2019). Pemetaan Partisipatif Guna Pengusulan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Ogan Komering Hulu. Tunas Agraria, 2(3). https://doi.org/10.31292/jta.v2i3.37
Fajar, M., & FC. Susila. (2017). Kebijakan Reforma Agraria untuk Kemandirian Pangan Nasional (Studi Implementasi Kebijakan Publik KAntor ATR/BPN Kab. Semarang. 6, 1–17.
Julia, F., Maftuh, B., & Malihah, E. (2015). Analisa Konflik antara Masyarakat dengan Perhutani akibat Pengambilan Lahan Kehutanan. SOSIETAS, 5(2). https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i2.1523
Junarto, R., & Djurdjani, D. (2020). Pemetaan Objek Reforma Agraria dalam Kawasan Hutan (Studi Kasus di Kabupaten Banyuasin). Bhumi: Jurna Agraria Dan Pertanahan, 6(2), 219–235.
Kartika, D. (2018). Masa depan Reforma Agraria, Melampaui Tahun Politik. http://kpa.or.id/publikasi/baca/laporan/30/Catahu_2018:_Masa_Depan_Reforma_Agraria_Melampaui_Tahun_Politik/?lang=id
Kartika, D. (2021). Catatan Akhir Tahun 2021 Konsorsium Pembaruan Agraria, “Penggusuran Skala Nasional (PSN).” http://kpa.or.id/publikasi/baca/laporan/96/Catahu_2021_Edisi_Peluncuran:_Penggusuran_Skala_Nasional__PSN_/?lang=id
Kartodiharjo, H 2017, ‘Titik kritis penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan’, Agroindonesia, 5 Desember 2017, dilihat pada 18 Maret 2020, http://agroindonesia.co.id/2017/12/titik-kritis-penyelesaian-penguasaan-tanah-dalam-kawasan-hutan-2/.
Kristiadi Harun, M., & Dwiprabowo, H. (2014). Model Resolusi Konflik Lahan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi Model Banjar. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 11(4), 265–280. https://doi.org/10.20886/jpsek.2014.11.4.265-280
KSP. (2017). Pelaksanaan Reforma Agraria, Arahan Kantor Staf Presiden: Prioritas Nasional Reforma Agraria dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017.
Manik, S. S., Martanto, R., & Salim, M. N. (2021). Potensi Tanah untuk Reforma Agraria dalam Kawasan Hutan di Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Tunas Agraria, 4(3). https://doi.org/10.31292/jta.v4i3.153
Nilasari, A., Murtilaksono, K., & Soetarto, E. (2017). Tipologi Konflik Kawasan Hutan Pada Proses Penataan Batas di Wilayah Pulau Bangka. SodaJurnal Sosiologi PedesaanJurnal Sosiologi Pedesaan, 5(3).
Ramdani, M. F. (2020). Implementasi Kebijakan Agraria dan Ketimpangan Penguasaan Lahan (Kasus Lahan Eks HGU di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(6). https://doi.org/10.29244/jskpm.v4i6.728
Salim, M. N., Pinuji, S., & Utami, W. (2018). Reforma Agraria Di Kawasan Hutan Sungaitohor, Riau: Pengelolaan Perhutanan Sosial Di Wilayah Perbatasan. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan VO - 4, 4(2).
Salim, M. N., & Utami, W. (2019). Reforma Agraria, Menyelesaikan Mandat Konstitusi: Kebijakan Reforma Agraria dan Perdebatan Tanah Objek Reforma Agraria (1st ed.). STPN Press.
Salim, M. N., Wulan, D. R., & Pinuji, S. (2021). Reconciling community land and state forest claims in Indonesia: A case study of the Land Tenure Settlement Reconciliation Program in South Sumatra. Forest and Society, 5(1). https://doi.org/10.24259/fs.v5i1.10552
Sechelski, A. N., & Onwuegbuzie, A. J. (2019). A call for enhancing saturation at the qualitative data analysis stage via the use of multiple qualitative data analysis approaches. Qualitative Report, 24(4). https://doi.org/10.46743/2160-3715/2019.3554
Senoaji, G., Anwar, G., & Iskandar, I. (2020). Tipologi dan Resolusi Konflik Tenurial dalam Kawasan Hutan Konservasi Taman Wisata Alam Pantai Panjang-Pulau Baai di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2). https://doi.org/10.14710/jil.18.2.323-332
Shohibuddin, M. (2018). Perspektif Agraria Kritis: Teori, Kebijakan dan Kajian Empiris. STPN Press.
Sirait, M. (2017). Inklusi, Eksklusi dan Perubahan Agraria: Redistribusi Tanah Kawasan Hutan di Indonesia (A. Choirudin (ed.); 1st ed.). STPN Press.
Suradiredja, D. (2021). Apa yang Harus Disiapkan Negara? Kebijakan Penetapan Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) untuk Perhutanan Sosial di Jawa. https://sebijak.fkt.ugm.ac.id/2021/05/31/apa-yang-harus-disiapkan-negara-kebijakan-penetapan-kawasan-hutan-dengan-pengelolaan-khusus-khdpk-untuk-perhutanan-sosial-di-jawa/
Susanti, A. (2021). Jangka Benah: Alternatif Solusi Persoalan Keterlanjuran Kebun Kelapa Sawit Monokultur di Kawasan Hutan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 15(1). https://doi.org/10.22146/jik.v15i1.1566
Susilowati. (1999). Konflik Tenurial dan Sengketa Tanah Kawasan Hutan yang Dikelola oleh Perum Perhutani. Jurnal Repertorium, 3.
Walliman, N. (2017). Research Methods: The Basics (2nd Editio). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315529011
Waryanta, M. (2016). Reforma Agraria: Momentum Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kecil dalam Mendukung Ketahanan Pangan. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2). https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.69
Widowati, DA, Luthfi, AN, Guntur, IGN 2014, Pengakuan dan perlindungan hak atas tanah masyarakat hukum adat di kawasan hutan, STPN Press, Yogyakarta.
Winata, D. K. (2019). KLHK Identifikasi Ribuan Desa di Kawasan Hutan . Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/221945/klhk-identifikasi-ribuan-desa-di-kawasan-hutan
Wulandari, C., & Kurniasih, H. (2019). Community preferences for social forestry facilitation programming in Lampung, Indonesia. Forest and Society, 3(1). https://doi.org/10.24259/fs.v3i1.6026
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Syarli Syanurisma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.