The Approach of Agrarian Conflict Resolution through Land Redistribution in Sumberklampok Village

Authors

  • I Kadek Gelgel Dwi Utama Jaya JAYA Regional Office of the National Land Agency, Bali, Indonesia
  • Sarjita Sarjita Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
  • Alfons Alfons Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31292/mj.v4i1.66

Keywords:

Agrarian Conflict, Conflict Resolution, Land Redistribution

Abstract

Agrarian conflict is a prevalent issue within the land sector. One such conflict in Indonesia occurs in Sumberklampok Village, Gerokgak Subdistrict, Buleleng Regency, Bali Province. This study aims to analyze the chronology of the conflict, the efforts to manage and resolve agrarian disputes, and the process of land redistribution. The research employs a qualitative methodology with a descriptive approach and analysis. Data were collected through observation, interviews, and document reviews. The findings reveal that the conflict stemmed from the community's control over land previously classified under HGU (Right to Cultivate) Certificates No. 1, 2, and 3 in Sumberklampok Village, alongside the Bali Provincial Government's claim over the land classified under HGU Certificates No. 2 and 3. The resolution process was supported by various stakeholders, culminating in the issuance of a Joint Agreement Letter (SKB) that facilitated land redistribution as part of an agrarian reform program. The Joint Agreement Letter (SKB) was followed by the distribution of 1,613 land certificates to the community, serving as legal proof of ownership and providing legal certainty over their land rights.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiansah, W., Apsari, N. C., & Raharjo, S. T. (2019). Resolusi Konflik Agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 1(1), 1–10.

AK, W. W., & ZA, T. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.

Arifin, Z., & Wachidah, N. (2023). Pelaksanaan Redistribusi Tanah Eks Hak Guna Usaha. Al-Adl: Jurnal Hukum, 15(2), 270–286.

Berenschot, W., Dhiaulhaq, A., & Hospes, O. (2021). Palm oil expansion and conflict in Indonesia: An evaluation of the effectiveness of conflict resolution mechanisms.

Bernhard, L. (2012). Konflik Pertanahan. Pustaka Margaretha, Jakarta.

Borras Jr, S. M., & Franco, J. C. (2012). Global Land Grabbing and Trajectories Of Agrarian Change: A Preliminary Analysis. Journal of Agrarian Change, 12(1), 34–59.

Fazjriyah, D. H. (2022). Pengaruh Konflik, Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja PT Enseval Putera Megatrading TBK. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.

Fuad, F. H., & Maskanah, S. (2000). Inovasi Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Sumber Daya Hutan.

Kusworo, K. (2019). Manajemen Konflik dan Perubahan dalam Organisasi. Manajemen konflik dan perubahan dalam organisasi.

Konsorsium Pembaruan Agraria, 2021, 'Catatan Akhir Tahun 2021', https://www.kpa.or.id/image/2023/10/catahu-2021-penggusuran-skala-nasional-psn.pdf

KPA, (2022). Bara Konflik Membara: PTPN Tak Tersentuh, Kriminalisasi Rakyat Meningkat, Catatan Akhir Tahun 2022, Konsorsium Pembaruan Agraria. https://www.kpa.or.id/publikasi/ptpn-tak-tersentuh-kriminalisasi-rakyat-meningkat/

KPA, (2023). Dekade Krisis Agraria: Warisan Nawacita dan Masa Depan Reforma Agraria Pasca Perubahan Politik 2024. Laporan Situasi dan Kebijakan Agraria di ujung Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Catatan Akhir Tahun 2023, Konsorsium Pembaruan Agraria. https://www.kpa.or.id/publikasi/dekade-krisis-agraria-warisan-nawacita-dan-masa-depan-reforma-agraria-pasca-perubahan-politik-2024/

Ibrahim. (2015). Panduan Penulisan Beserta Contoh Proposal Kualitaif. Journal Equilibrium, 28.

Lesmana, D. M., Afifuddin, M., Adriyanto, A., & Sutanto, R. (2023). Resolusi Konflik Sebagai Upaya Penyelesaian Konflik Sosial Di Maluku. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(3), 1017–1030.

Majalah Suara YKP Bali, 2016, 'Riwayat YKP Provinsi Bali',

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penulisan_1_dir/3392b4688c6f2f9e78e354f7e5781c7e.pdf

Masdin. (2022). Kedudukan Reforma Agraria Dalam Penyelesaian Konflik Agraria Di Daerah. Tudulako Master Law Jurnal, Vol 6 Issue 1, Februari 2022, 6 Issue 1(Penanganan Konflik Agraria), 20.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). dan Saldana, J.(2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook.

Muktaf, Z. M. (2016). T eknik Penelitian Studi Kasus, Etnografi dan Fenomenologi dalam Metode Kualitatif. Jurnal Pendidikan, 3(1), 1-5.

Noor, T. R. (2020). Alternatif Pemecahan Masalah Pada Masyarakat Multikultural. Al Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 4(2), 204–232.

Nugroho, A. (2020). Metode Penulisan Kualitatif Untuk Riset Agraria. Yogyakarta: Gramasurya.

Putri, P. K. (2022). Manajemen Konflik Dan Resolusi Konflik: Sebuah Pendekatan Terhadap Perdamaian. Papua Journal of Diplomacy and International Relations, 2(1), 16–34.

Rachman, N. F. (2013). Rantai penjelas konflik-konflik agraria yang kronis, sistemik, dan meluas di Indonesia. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, (37), 1-14.

Ramadhani, R. (2021). Pendaftaran Tanah Sebagai Langkah Untuk Mendapatkan Kepastian Hukum Terhadap Hak Atas Tanah. SOSEK: Jurnal Sosial dan Ekonomi, 2(1), 31–40.

Sakti, T. (2019). Penelitian Kapasitas Penyelesaian Konflik Pertanahan dan Proses Penyelesaian Berbasis Masyarakat.

Salim, M. N., & Utami, W. (2020). Reforma agraria, menyelesaikan mandat konstitusi: Kebijakan reforma agraria dan perdebatan tanah objek reforma agraria. STPN Press.

Shohibuddin, M. (2018). Perspektif Agraria Kritis: Teori, Kebijakan, Dan Kajian Empiris. Sajogyo Institute and STPN Press.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi: Suatu Pengantar.

Sukma, P. H. M., Suminar, P., & Hadiprashada, D. (2023). Resolusi Konflik Agraria Di Kabupaten Lebong Dalam Perspektif Face Negotiation Theory. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(7), 5110–5119.

Sulistyaningsih, R. (2021). Reforma Agraria di Indonesia. Perspektif, 26(1), 57–64.

Sumardjono, M. S. (2008). Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Penerbit Buku Kompas.

Sumarto, P. (2012). Penyelesaian Konflik Pertanahan Dengan Prinsip Win Win Solution Oleh Badan Pertanahan Nasional RI. Disampaikan Pada Diklat Direktorat Konflik Pertanahan Kemendagri RI tanggal, 19.

Surata, I. G. (2016). Landreform: reformasi hukum agraria bagi petani Indonesia. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Tarfi, A., & Amri, I. (2021). Reforma Agraria Sebagai Jalan Menuju Perdamaian Yang Berkelanjutan di Aceh. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 7(2), 210–225.

Tenrisau, A. (2021). Landasan Pengelolaan Pertanahan Dalam Sistem Penataan Agraria Berkelanjutan. Jurnal Pertanahan, 11(2).

Wahyuningsih, A. (2023). Arah Kebijakan One Map Policy dalam Percepatan Reforma Agraria: Upaya Penyelesaian Konflik Agraria. Prosiding Seminar Hukum Aktual Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 1(3), 73–82.

Waryanta, M. (2016). Reforma Agraria: Momentum Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kecil Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 2(2), 179–193.

Wiradi, G. (2000). Reforma Agraria: Perjalanan Yang Belum Berakhir. Konsorsium Pembaruan Agraria, Sajogyo Institute.

Wirawan, W. (2009). Konflik Dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi, Dan Penulisan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wisnu, S. (2015). Konflik Dan Resolusi. Jurnal Sosial dan Syarâ€TM i, 2(1).

Wowor, F. (2014). Fungsi Badan Pertanahan Nasional Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah. Lex Privatum, 2(2).

Zakie, M. (2016). Konflik Agraria Yang Tak Pernah Reda. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 24(1), 40–55.

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

JAYA, I. K. G. D. U. J., Sarjita, S., & Alfons, A. (2024). The Approach of Agrarian Conflict Resolution through Land Redistribution in Sumberklampok Village. Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan, 4(1), 37–55. https://doi.org/10.31292/mj.v4i1.66