Strengthening GTRA Institutions in Responding to the Challenges of Agrarian Reform in Rejang Lebong Regency

Authors

  • Trisnanti Widi Rineksi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31292/mj.v1i1.10

Keywords:

Agrarian Reform, GTRA, Rejang Lebong Regency

Abstract

To accomplish agrarian reform (RA) which aims to improve people's welfare by rearranging the structure of land tenure along with community empo¬wer¬ment, organizational elements with solid synergy are required. The Rejang Lebong Regency Government, BPN, the Alliance of Indigenous Peoples of the Archipelago (AMAN), and other elements of the Agrarian Reform Task Force (GTRA) supported by the Presidential Staff Office (KSP) have been trying to carry out this mandate since 2017. This paper aims to provide an overview of the implementation of RA, the challenges faced by the RA institutions in Rejang Lebong Regency. The method used is descriptive qualitative research. The collected data and information is then analyzed into several categories, namely the settlement of potential land objects for agrarian reform (TORA), agrarian conflict resolution, asset management which is followed up with com¬munity empowerment as outlined in the Kampung Reforma Agraria Project, and the role of RA institutions. The findings in this study are that the implementation of RA in Rejang Lebong Regency, which is fully supported by the commitment of the local government, initiatives from the community, and support from the ministry of vertical institutions (especially the Ministry of ATR/BPN, KLHK, and KSP), answers various challenges that arise, especially in terms of cross-sectoral coordination. However, there needs to be a more operational implementing regulation as a derivative of Perpres no. 86 of 2018 as a supporter and reinforcement of the policies issued by GTRA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriliyeni, Sihaholo, M. & Sita. R. (2021). Hubungan Reforma Agraria Dengan Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 5(3), 433-449. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i3.834

Arisaputra, M.I. (2013). Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Penyelenggaraan Reforma Agraria di Indonesia. Yuridika, 28 (2), 188 - 216. http://dx.doi.org/10.20473/ydk.v28i2.1881

Creswell, J. W. (2012). Research Design: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Mixed, Pustaka Pelajar.

Ramadhani, R.D., & Salim, M. N. (2017). Akuisisi Tanah-Tanah Rakyat: Problem HGU PT. BMS di Rejang Lebong dan Jalan Penyelesaiannya. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 3(1), 17-34. https://doi.org/10.31292/jb.v3i1.224

Fatimah, F. (2015). Agrarian Reform in the Context of Increasing Access of Poor Farmers to Land Control in Indonesia. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 10(2), 191-203.

Hidayat, A. T. (2020). Pelaksanaan Reforma Agraria Berasal Dari Tanah Cabutan Asing (Studi Kasus Kabupaten Bangli Provinsi Bali). Jurnal Pertanahan, 10(1), 121-132. DOI: https://doi.org/10.53686/jp.v10i1.37

Luthfi, A.N. 2018, Reforma kelembagaan dalam kebijakan Reforma Agraria era Joko Widodo-Jusuf Kalla’, Bhumi, Jurnal Agraria dan Pertanahan, 4(2). 140-163. DOI: https://doi.org/10.31292/jb.v4i2.276

Mulyani, Lilis (2014). Kritik atas penanganan konflik agraria di Indonesia, BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan. 1(39), 314-355. https://doi.org/10.31292/jb.v1i39.176

Raco, J.R. (2010). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakter dan keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Rineksi, T. Widi (2013) Impact of Land Reform on The Life of Poor Farmers in Indonesia: Case Study of Limbangan Village, Kersana District, Brebes Regency. Tesis S2, Keio University, Jepang

Salim, M. N., Pinuji, S., & Utami, W. (2018). Reforma Agraria Di Kawasan Hutan Sungaitohor, Riau: Pengelolaan Perhutanan Sosial Di Wilayah Perbatasan. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(2), 164-189. https://doi.org/10.31292/jb.v4i2.277

Salim, M.N., & Utami, Westi. (2019). Reforma Agraria, Menyelesaikan Mandat Konstitusi, Kebijakan Reforma Agraria dan Perdebatan Tanah Objek Reforma Agraria. Yogyakarta, STPN Press.

Salim, M. N., Wulan, D. R., & Pinuji, S. (2021). Reconciling community land and state forest claims in Indonesia: A case study of the Land Tenure Settlement Reconciliation Program in South Sumatra. Forest and Society, 5(1). https://doi.org/10.24259/fs.v5i1.10552

Santosa, S, Wicaksono, A, Nugroho, R. (2019), Multi-role collaboration of ministries and institutions in the implementation of agrarian reform in Indonesia, BHUMI, Jurnal Agraria dan Pertanahan, 5(3) (special edition), 9-18. DOI https://doi.org/10.31292/jb.v5i3.384

Senoaji, G., Hidayat, M.F., dan Iskandar. (2018). Konflik Pemanfaatan Lahan dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Bukit Basa Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17 (1), 61-69, doi:10.14710/jil.17.1.61-69

Simatupang, R. L., Sutaryono, S., & Luthfi, A. N. (2021). Merancang Konsolidasi Tanah Untuk Menyelesaikan Konflik Tanah Tutupan. Tunas Agraria, 4(1), 113–135. https://doi.org/10.31292/jta.v4i1.138

Sinaga, P. (2020). Konflik dan Reformasi Agraria di Indonesia: Tantangan dan Harapan. Journal of Government, (Kajian Manajemen Pemerintahan & Otonomi Daerah), 5(2), 57–73. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/gov/article/view/4453

Sulistyaningsih, R. (2021). Reforma Agraria di Indonesia. Perspektif, 26(1), 57-64. doi:http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v26i1.753

Sutaryono, S., Arianto, T. and Luthfi, A.N. (2018) Hubungan Negara dan Masyarakat Sipil dalam Kebijakan Reforma Agraria dan Penyelesaian Permasalahan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Sigi. Project Report. PPPM, Yogyakarta. (Unpublished)

Syahyuti, N. (2016). Kendala Pelaksanaan Landreform di Indonesia: Analisa terhadap Kondisi dan Perkembangan Berbagai Faktor Prasyarat Pelaksanaan Reforma Agraria. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 22(2). https://doi.org/10.21082/fae.v22n2.2004.89-101

Trinanda Putra, Z., Nugroho, A., & Luthfi, A.N. (2021). Peran GTRA dalam Pelaksanaan Reforma Agraria di Kabupaten Lampung Tengah. Widya Bhumi, 1(1), 65–85. https://doi.org/10.31292/wb.v1i1.10

Utomo, S. (2021a). Percepatan Reforma Agraria Untuk Mencapai Keadilan. Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, 4(2), 202–213. DOI: https://doi.org/10.30996/hukum%20bisnis%20bon.v4i2.5288

Utomo, S. (2021b). Perjalanan Reforma Agraria Bagian Dari Amanah Konstitusi Negara. Veritas et Justitia, 7(1), 115–138. https://doi.org/10.25123/vej.v7i1.3935

Website

AKAR Foundation (2018, 3 November) Buletin Edisi Maret 2018 Diakses pada 4 Maret 2022. https://akar.or.id/anotasi-di-penghujung-tutur-melacak-konflik-agraria-di-bengkulu/

Media Center Kabupaten Rejang Lebong. (2017, 12 September) Pemkab Rejang Lebong Bentuk Tim Terpadu Reforma Agraria. Diakses pada tanggal 14 Mei 2018. https://www.rejanglebongkab.go.id/pemkab-rejang-lebong-bentuk-tim-terpadu-reforma-agraria/

KPA (2018, 23 Juli). Menunggu Kinerja Gugus Tugas Reforma Agraria diakses pada 14 Mei 2021. http://kpa.or.id/media/baca/peristiwa/410/Menunggu_Kinerja_Gugus_Tugas_Reforma_Agraria/

KPA (2019, 4 Maret). Empat Tahun Implementasi Reforma Agraria Laporan Ringkas Konsorsium Pembaruan Agraria diakses pada 5 Mei 2022. http://kpa.or.id/publikasi/baca/laporan/77/Empat_Tahun_Implementasi_Reforma_Agraria/

KPA (2021, 6 Januari). Catatan Akhir Tahun 2020 Konsorsium Pembaruan Agraria. Edisi Peluncuran 1: Laporan Konflik Agraria di Masa Pandemi dan Krisis Ekonomi diakses pada 12 Februari 2022 http://kpa.or.id/publikasi/baca/laporan/92/Catahu_2020_KPA_Edisi_I:_Laporan_Konflik_Agraria_di_Masa_Pandemi_dan_Krisis_Ekonomi/

KPA (2022, 12 Januari). Catatan Akhir Tahun 2021 Konsorsium Pembaruan Agraria. Edisi Peluncuran Laporan Situasi Konflik dan Kebijakan Agraria di Tahun Kedua Pandemi diakses pada 12 Februari 2022. http://kpa.or.id/publikasi/baca/laporan/96/Catahu_2021_Edisi_Peluncuran:_Penggusuran_Skala_Nasional__PSN_/

Wibisono, Tri (2020, 1 Juni). Mempertajam Penguatan Peran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Penyelenggara Reforma Agraria diakses tanggal 2 Januari 2022 https://triwibisono.com/2020/06/mempertajam-penguatan-peran-gugus-tugas-reforma-agraria-gtra-penyelenggara-reforma-agraria/

Laporan

Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu (2018) Laporan Akhir GTRA Provinsi Bengkulu tahun 2018

Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Laporan Akhir GTRA Provinsi Bengkulu tahun 2019

Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Laporan Akhir GTRA Provinsi Bengkulu tahun 2020

Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Laporan Akhir GTRA Provinsi Bengkulu tahun 2021

Kantor Pertanahan Kabupaten Rejang Lebong (2019) Laporan Akhir GTRA Kabupaten Rejang Lebong 2019

Kantor Pertanahan Kabupaten Rejang Lebong (2020) Laporan Akhir GTRA Kabupaten Rejang Lebong 2020

Kantor Pertanahan Kabupaten Rejang Lebong (2021) Laporan Akhir GTRA Kabupaten Rejang Lebong 2021

Petunjuk Teknis

Ditjen Penataan Agraria ATR/BPN (2018) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform tahun 2018

Ditjen Penataan Agraria ATR/BPN (2019) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform tahun 2019

Ditjen Penataan Agraria ATR/BPN (2020) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform tahun 2020

Ditjen Penataan Agraria ATR/BPN (2021) Panduan Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria 2021

Ditjen Penataan Agraria ATR/BPN (2022) Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria 2022

Follow-up of Asset Arrangement in Purwodadi Village, Bengkulu

Downloads

Published

2022-03-18

How to Cite

Rineksi, T. W. (2022). Strengthening GTRA Institutions in Responding to the Challenges of Agrarian Reform in Rejang Lebong Regency. Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan, 1(2), 105–122. https://doi.org/10.31292/mj.v1i1.10