Implementation of the Land Consolidation Program in Slum Areas in Penawangan Village, Pringapus District, Semarang Regency

Authors

  • Naufal Nur Fadli Bengkulu Province Regional Office
  • Sapardiyono Sapardiyono Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
  • Sugiasih Sugiasih Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional https://orcid.org/0009-0001-2847-9282

DOI:

https://doi.org/10.31292/mj.v5i1.155

Keywords:

Land Consolidation, Slums Settlements , Environmental Quality

Abstract

The rapid development of a region's environment has led to the emergence of slum areas due to the growing population and increased industrial and commercial activities. One way to address slum areas is through the Land Consolidation program. The implementation of land consolidation often encounters failures, so examples of successful implementation of the program are needed. This study aims to determine the stages of implementing the land consolidation program, the factors that inhibit and drive land consolidation, and the impact of land consolidation on the environmental and socio-economic conditions of the community. This study was conducted using a survey method with a mixed-method approach. Data collection methods were carried out using questionnaires, interviews, observations, and literature studies. The results of this study indicate that the implementation of land consolidation is running in accordance with applicable regulations. In its implementation, there are inhibiting and driving factors, both internal and external. Land consolidation has an impact on improving environmental quality and the socio-economic conditions of the community. The results of the implementation of land consolidation in Penawangan Village can be used as a reference for the level of success if a similar program is duplicated in a similar location and can identify efforts to overcome problems that arise later during implementation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aberta, M., Nugroho, T., Amrullah, M. N. K., & Suharto, E. (2024). Konsolidasi Tanah Kasultanan Dalam Program Peremajaan Permukiman Kumuh Di Kampung Jlagran, Kota Yogyakarta. Jurnal Pertanahan, 109–130.

Adnan, A. (2020). Location Selection Methods of Slum Resettlement With Vertical. Jurnal Pertanahan, 10(2), 200–220.

Akhirul, Witra, Y., Umar, I., & Erianjoni. (2020). Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan Dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Ligkungan, 1(3), 76–84.

Alhafidh, M. D., & Sunaryo, B. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Konsolidasi Lahan Di Kelurahan Kramas, Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(4), 753–767. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/10488

Arnowo, H. (2022). Konsolidasi Tanah Untuk Optimalisasi Tanah Pertanian Berskala Kecil (Studi Kasus Di Kota Salatiga). Tunas Agraria, 5(1), 1–16. https://doi.org/10.31292/jta.v5i1.165

Asyah, A. N. (2019). Konsolidasi Lahan: Solusi Keterbatasan Tanah untuk Permukiman di Perkotaan. Handal Selaras Group. https://www.handalselaras.com/konsolidasi-lahan-solusi-keterbatasan-tanah-untuk-permukiman-di-perkotaan/

Bustomi, A., & Barhamudin. (2020). Konsolidasi Sebagai Alternatif Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Sarana Dan Fasilitas Umum. 18, 46–63. file:///E:/New folder (2)/KONSOLIDASI_SEBAGAI_ALTERNATIF_PENYEDIAAN_TANAH_UN (1).pdf

Junaedi. (2022). Menteri ATR/BPN Bagikan Sertifikat Konsolidasi Tanah di Penawangan. Diskominfo Kabupaten Semarang. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/menteri-atr-bpn-bagikan-sertifikat-konsolidasi-tanah-di-penawangan/

Nursuliantoro, Fuad, F., & Lutfi, A. (2022). Penerapan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Konsolidasi Tanah terhadap Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Subak Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kab. Tabanan, P. Jurnal Hukum Dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia, VII, 44–65. https://jurnal.uai.ac.id/index.php/JMIH/article/view/1265/764

Pedro, A. A., & Queiroz, A. P. De. (2019). Slum: Comparing municipal and census basemaps. Habitat International, 83, 30–40.

Pristy, K. L. (2022). Peran Negara dalam Menyediakan Perumahan Layak Huni yang Terjangkau. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. https://feb.ugm.ac.id/id/berita/3889-peran-negara-dalam-menyediakan-perumahan-layak-huni-yang-terjangkau#:~:text=Berdasarkan UUD 1945 Pasal 28,menyediakan hunian layak kepada masyarakatnya.

Sari, A. R. S., & Ridlo, M. A. (2022). Studi Literature : Identifikasi Faktor Penyebab Terjadinya Permukiman Kumuh Di Kawasan Perkotaan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 160. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20022

Sugiasih. (2025). Pengaruh Penerapan Program Konsolidasi Tanah terhadap Perkembangan Kawasan Permukiman Peri-Urban di Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. 5(1), 87–104. https://doi.org/https://doi.org/10.31292/wb.v5i1.239

Tim Penyusun. (2025). Panduan Kebijakan dan Program Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu. Kementerian Pekerjaan Umum. https://klop.pu.go.id/knowledge/Panduan-DAK-Tematik-PPKT

Wijaya, G. P., Silviana, A., Studi, P., Ilmu, S., Hukum, F., & Diponegoro, U. (2016). DIPONEGORO LAW REVIEW Dewasa ini Indonesia giat melaksanakan Berdasarkan data Badan Pusat Penduduk Kota Denpasar tentu. 5, 1–18.

Yurmansah, Y., & Mussadun, M. (2016). Evaluasi Proses Konsolidasi Tanah Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai Kurau Klaster 1 Desa Kurau Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 12(1), 98. https://doi.org/10.14710/pwk.v12i1.11460

Downloads

Published

2025-09-24

How to Cite

Fadli, N. N., Sapardiyono, S., & Sugiasih, S. (2025). Implementation of the Land Consolidation Program in Slum Areas in Penawangan Village, Pringapus District, Semarang Regency. Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan, 5(1), 19–42. https://doi.org/10.31292/mj.v5i1.155