Management of Village Common Land for the Improvement of Village Own-Source Revenue in Purwodadi Village, Tepus Subdistrict, Gunungkidul Regency

Siti Aisyah

doi:10.31292/mj.v4i1.61

Authors

Siti Aisyah Alumni of Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31292/mj.v4i1.61

Keywords:

Village Common Land, Management System, Village Own-Source Revenue

Abstract

The Special Region of Yogyakarta is an area that has a Special Law governing land affairs. Village Common Land is distributed across various regions, making it crucial to understand its ownership and management system, particularly in Yogyakarta. This study aims to explore the duality of the status of Village Common Land and its management for increasing local revenue in the village. This research uses a descriptive qualitative method with a descriptive approach. The findings indicate the presence of dual ownership status of Village Common Land. The management system includes subjects and objects, licensing, protection of Village Common Land, management of Village Common Land used for public facilities, business premises, and educational institutions, along with a profit-sharing system. There is potential for contributions from the management of Village Common Land, which can be used for development. In conclusion, the management of Village Common Land for the improvement of Village Own-Source Revenue (PAD) is effective, and it is recommended that the government further optimize the management of Village Common Land, while the community should utilize Village Common Land in accordance with existing regulations.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agnes, A. (2023). Optimalisasi Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Studi di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa" APMD").

Benu, N. I. (2021). Pengelolaan Tanah Kas Desa di Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Upaya Pemerintah Desa Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional).

Creswell, J. W. (2012). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.

Idawijayanti, T., Suhendro, S., & Sumardiyana, S. (2023). Regional Potential for Community Welfare Development in Sodo Village, Gunung Kidul. Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan, 2(2), 86-101.

Ikawati, C. T. (2021). Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Di Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional]. https://repository.stpn.ac.id/1991/1/Cahyani Tri Ikawati.pdf

Indrianasari, E. S. (2020). Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Oleh Kepala Desa Di Kecamatan Bantul [Universitas Atma Jaya Yogyakarta]. http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23764%0Ahttp://e-journal.uajy.ac.id/23764/1/1705127901.pdf

Khasanah, N. F., Laksamana, R., Rahmanto, N., Luthfi, A. N., & Salim, M. N. (2023). Implementation of Village Land Utilization Policy in Bantul Regency. Marcapada: Jurnal Kebijakan Pertanahan, 3(1), 16-33.

Ma’ruf, M. F., Kurniawan, B., & Pangestu, R. P. A. G. (2017). Desa Wisata: Sebuah Upaya Mengembangkan Potensi Desa Dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 7(2).

Ngara, U. A. B. (2021). Kebijakan pengelolaan Tanah Kas Desa Untuk Kesejahteraan Petani Miskin Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 282. http://repo.apmd.ac.id/1819/

Platin, Y. K. (2022). Otoritas Pemerintah Desa Terhadap Pengelolaan Tanah Kas Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) DI Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Pujiastuti, F. E. (2009). Pengelolaan Tanah Kas Desa Di Desa Karangmojo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah [Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional]. https://repository.stpn.ac.id/3040/1/Fina Eni Pujiastuti.pdf

Risnawati, D. (2017). Pengelolaan Aset Desa Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. EJournal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 199–212. ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Rodiati, E. (2015). Pengelolaan Tanah Kas Desa Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di Desa Gegempalan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. In Jurnal Ilmiah iImu Pemerintahan Moderat Modern dan Demokratis (Vol. 1, Issue 1, pp. 109–120). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v1i1.2937

Sinaga, E. P., & Rini, T. D. (2022). Pelemahan Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pemanfaatan dan Pengembangan Tanah Kas Desa (Studi Kasus di Kalurahan Srimulyo, Kapenewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 3(2), 132-148.

Sutaryono. (2023). Mengenal Konsep Tanah Desa di DIY. SKH Kedaulatan Rakyat, 11.

Sutaryono, Widuri, D., & Murtajib, A. (2014). Pengelolaan Aset Desa. In Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) (Issue Februari 2014). http://repository.stpn.ac.id/255/1/Pengelolaan Aset Desa-dikompresi.pdf

Tilman, A., Mujiburohman, D. A., & Dewi, A. R. (2021). Legalisasi Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Riau Law Journal, 5(1), 1. https://doi.org/10.30652/rlj.v5i1.7852

Wahyuhana, R. T., Trimarstuti, J., Sukmawati, A. M. A., Prabawa, B. A., & Rengganis, P. (2024). Potential mapping and zoning division in the development of integrated organic areas in Kalurahan Patuk, Gunungkidul. Community Empowerment, 9(1), 156-166.

Winarsi, S. S. (2005). Pengelolaan Tanah Kas Desa di Era Otonomi Daerah [Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/115916/